Jumat, 06 Mei 2016

Kado Buruk di Hari Kebebasan Pers Internasional


3 Mei lalu, dunia memperingati hari kebebasan pers. Beragam cara dilakukan untuk merayakan kebebasan pada hari itu, ada yang dengan berdemontrasi, seminar, diskusi, dan lain sebagainya. Semua dilakukan dengan harapan semakin banyak masyarakat yang mengamini kebebasan pers.


Selasa, 22 Desember 2015

Bahasa



“Bahasa itu bersifat arbitrer atau mana suka,” begitu kata dosen linguistik saya di setiap semester berulang kali.

Maksudnya, bahasa berkembang berdasarkan kesepakatan penggunanya. Tak heran jika kata ‘duduk’ oleh orang jawa disebut lunggUh, orang madura menyebutnya tϽjuk, orang sunda menyebutnya dengan ceulik dan orang Inggris menyebut dengan sit down. Tak ada yang salah, karena bahasa adalah hak semua bangsa.

Di atas hanya proses pembentukan bahasa. Lantas bagaimana kemudian bahasa itu dipergunakan (tak perlu tanda tanya)
**

Minggu, 13 Desember 2015

Jangan Catut Nama Hantu



Ketika masih anak-anak, saya pernah memiliki penyakit sulit tidur atau insomnia (istilah insomnia baru saya kenal saat remaja) , ketika bisa tertidur pun kerap terbangun gara-gara  secara tiba-tiba sesak napas. Kata kakak namanya ketindihan, penyebabkan ada makhluk halus yang menduduki dada. Katanya juga makhluk itu bisa dilihat dengan doa tertentu. Maka sepanjang malam saya habiskan dengan imajinasi yang luar biasa, hingga kadang berbicara sendiri. Ibu mengira saya punya teman. Teman itu bukan teman biasa melainkan makhluk halus atau lebih familiar disebut hantu.

Sabtu, 28 November 2015

Dangdut, Nasibmu Kini


“Dangdut is music of my country” begitu dalam lirik lagu projek pop.

Kemaren siang saya mendapat tantangan menulis dengan tema dangdut dari Sarip, Sadam dan Rosy.  Sebenarnya saya tak terlalu berminat untuk menerima tantangan mereka. Alasannya, ada beberapa tugas negara yang menuntuk segera dikerjakan. Namun, mendadak saya teringat blog yang saya buat beberapa tahun lalu. Sungguh saya merasa bersalah telah membiarkanya mangkrak.  Kemudian saya menyadari banyak tulisan iseng yang hilang bersamaan dengan rusaknya leptop beberapa bulan lalu. Duh, Tuhan maafkan hambamu yang telah aniaya.

Kembali lagi pada tantangan menulis musik dangdut.  Saya bukan orang yang paham dengan aliran musik, juga tak mengagumi musik tertentu. Jika enak didengar kuping yasudah dengarkan saja. Perkara di playlist telepon seluler saya berisi beberapa album dari satu grub musik tidak berarti saya tidak menyukai yang lain. He..

Rabu, 15 April 2015

Selasa, 28 Mei 2013

Sejarah Perdamaian Jepang


Judul buku        : Hiroshima Ketika Bom Dijatuhkan.
Pengarang        : John Hersey
Penerbit            : Komunitas Bambu
Tahun terbit      : 2008
Tebal buku       : x + 165 hlm
Peresensi          : Nurul Aini



“ Ketika semua mengetahui kalau perang berakhir dengan Jepang sebagai pihak yang kalah, tentu kami sangat kecewa. Namun, kami mengikuti perintah kaisar untuk bersikap tenang, membuat pengorbanan sepenuh hati bagi kedamaian abadi di dunia. Dan Jepang pun memulai langkahnya yang baru.”. (hal. 118)

Senin, 27 Mei 2013

ASAH


Asap mengepul
         Resah membumbung.

                                               

            _Sebuah karya spontan setelah diskusi musikalisasi puisi.